Sabtu, 18 Februari 2017

PENGERTIAN

Kata Farmakognosi berasal dari dua perkataan Yunani yaitu Pharmakon yang berarti obat dan gnosis yang berarti ilmu atau pengetahuan.
Jadi farmakognosi berarti pengetahuan tentang obat, di Indonesia farmakognosi dikhususkan ilmu yang mempelajari tentang obat dari bahan nabati, hewani dan mineral.
Farmakognosi merupakan salah satu ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian tanaman atau hewan yang dapat digunakan sebagai obat alami yang telah melewati berbagai macam uji seperti uji farmakodinamik, uji toksikologi dan uji biofarmasetika.
Beberapa istilah dalam pelajaran farmakognosi antara lain:
Simplisia : adalah bahan alamiah yang digunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga, kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan.
Simplisia nabati : adalah simplisia berupa tanaman utuh, bagian tanaman atau eksudat tanaman.
·         Eksudat tanaman : Adalah isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman atau isi sel dengan cara tertentu dikeluarkan dari selnya, atau zat-zat nabati lainnya yang dengan cara tertentu dipisahkan dari tanamannya dan belum berupa zat kimia murni.
·         Simplisia hewani : adalah simplisia yang berupa hewan utuh, bagian hewan atau zat-zat yang berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa zat kimia murni.
·         Simplisia mineral : adalah simplisia yang berupa mineral (pelikan) yang belum diolah atau dioleh dengan cara sederhana dan belum berupa zat kimia murni.
·         Alkaloida : adalah suatu basa organik yang mengandung unsur Nitrogen (N) pada umumnya berasal dari tanaman , yang mempunyai efek fisiologis kuat/keras terhadap manusia.
·         Glikosida : adalah suatu zat yang oleh enzim tertentu akan terurai menjadi satu macam gula serta satu atau lebih bukan zat gula. Contohnya amigdalin, oleh enzim emulsin akan terurai menjadi glukosa + benzaldehida + asam sianida.
·         Enzim : Adalah suatu biokatalisator yaitu senyawa atau zat yang berfungsi mempercepat reaksi biokimia / metabolisme dalam tubuh organisme.
·         Vitamin : adalah suatu zat yang dalam jumlah sedikit sekali diperlukan oleh tubuh manusia untuk membentuk metabolisme tubuh. Tubuh manusia sendiri tidak dapat memproduksi vitamin.
·         Hormon : adalah suatu zat yang dikeluarkan oleh kelenjar endokrin yang mampengaruhi faal, tubuh dan mempengaruhi besar bentuk tubuh.
·         Pemerian : Adalah uraian tentang bentuk, bau, rasa, warna simplisia, jadi merupakan informasi yang diperlukan pada pengamatan terhadap simplisia nabati yang berupa bagian tanaman (kulit, daun, akar, dan sebagainya)

01. OLEUM ANISI ( FI )




 Nama Lain                             : Minyak adasmanis
 Nama Tanaman Asal              Pimpinella anisum (L) atau verum (Hook.f)
 Keluarga                                 : Apiaceae
 Zat Berkhasiat Utama / Isi     : Anetol,metal khavikol(isomer dari anetol),anisaldehida dan terpen
 Penggunaan                         : Obat batuk,perangsang peristaltic pada mulas
 Sedian                                 :
            1.Benzoici Opii Tinctura(Form.Nas)
2.Amonii Anisi Spirituosa(Form Nas)
3.Potio alba(Form.nas)
Pemerian                                  : Cairan tidak berwarna atau kuning pucat,membias cahaya dengan       kuat,bau khas aromatic,rasa khas agak manis,jika sejuk menghablur
Cara memperoleh                     : Minyak atsiri diperoleh dengan penyulingan uap buah yang masak
Penyimpanan                            : Dalam wadah tertutup rapat,terisi penuh,terlindung dari cahaya,jika menghablur sebelum digunakan harus dipanaskan hingga mencair.

02. OLEUM ARACHIDIS


Nama Lain                              : Minyak kacang, Peanut oil
Nama Tanaman Asal               Arachis hypogaea ( L. )
Keluarga                                  : Leguminosae
Zat Berkhasiat Utama / Isi       :  Gliserida dari asam oleat, linoleat, asam palmitat, asam hipogeat,            asam lignoserat, asam arakhidat          
Penggunaan                             : Sebagai pengganti minyak zaitun untuk pembuatan margarine dan sabun

Sediaan                                    :
1.      Methylis Salicylatis Linimentum (Formularium Nasional)
2.      Peruviani Emulsum II ( Formularium Nasional )
Pemerian                                  : Cairan berwarna kuning pucat, bau khas lemah, rasa tawar
Cara memperoleh                     : Minyak lemak yang diolah dimurnikan, diperoleh dengan pemerasan biji yang telah dikupas

Penyimpanan                           : Dalam wadah tertutup baik, terisi penuh

03. OLEUM AURANTII ( FI )


 Nama Lain                             : Minyak jeruk manis
 Nama Tanaman Asal              Citrus sinensis ( L. )
 Keluarga                                 : Rutaceae
 Zat Berkhasiat Utama / Isi     : d-limonen, campuran sitral, sitronelal
 Persyaratan kadar                   : Kadar aldehida tidak kurang dari 1,0 % dan tidak lebih dari 3,0 %
 Penggunaan                            : Obat bronchitis menahun, bahan pewangi
 Pemerian                                : Cairan kuning muda atau coklat kekuningan, bau khas aromatik, rasa    khas
Cara memperoleh                   : Minyak atsiri yang diperoleh dengan pemerasan kulit buah terluar yang    masak dan segar
Penyimpanan                           :
1. Cara Sisilia : Kulit buah diperas dengan tangan diantara bunga karang, minyak yang menyerap dalam bunga karang dikumpulkan
2.      Cara Perancis : Kulit buah diguling-gulingkan dalam tong berduri, minyak yang keluar dari luka-luka kulit buah dikumpulkan
3.      Cara Guinea : Kulit digaruk dengan sendok tajam, minyak yang terkumpul pada sendok ditaruh dalam panci
4.      Cara Kalifornia : Seluruh buah diperas, dipusingkan sehingga terpisah bagian padat, bagian air jeruk dan bagian minyak
5.      Cara lain yang khusus : buah diparut kulitnya atau kulit

buahnya digiling antara dua silinder

04. OLEUM CACAO


 Nama Lain                             : Lemak coklat
 Nama Tanaman Asal              Theobroma cacao ( L. )
 Keluarga                                 : Sterculiaceae
 Zat Berkhasiat Utama / Isi     : Sebagian besar gliserida dari asam stearat, asam palmitat, asam oleat dan asam laurat. Terdapat pula sejumlah kecil gliserida dan asam arakhidat, asam linoleat, asam forminat, asam asetat dan asam butirat
Sediaan                                   :
      1. Aminophyllin Suppositoria ( Form. Nas.)
      2. Bibazae Suppositoria
      3. Bisacodyl Suppositoria
Pemerian                                 : Lemak padat, warna putih kekuningan, bau khas aromatik, rasa khas lemah, agak putih pada suhu 25 C menjadi lunak atau mencair

Cara memperoleh                     Lemak yang diperoleh dengan pemerasan panas biji yang telah dihilangkan kulit bijinya dan telah dipanggang, biji yang dipanggang digiling dengan penambahan natrium karbonat lalu diperas selagi masih panas

05. OLEUM CAJUPUTI



Nama Lain                              : Minyak kayuputih
Nama Tanaman Asal               Melaleuca leucadendra ( L. ) dan Melaleuca minor ( Sm )
Keluarga                                  : Myrtaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi      : Sineol ( kayuputol ), terpinol bebas atau sebagai ester dengan asam cuka, asam mentega, asam valerat
Persyaratn kadar                     : Kadar sineol tidak kurang dari       50 % dan tidak lebih dari 65 %
Penggunaan                             : Sebagai obat gosok pada sakit encok dan rasa nyeri lainnya
Sedian                                     :
      1. Balsamum rubrum ( Form. Nas )
      2. Methylis Salicylatis Linimentum ( Form. Nas )
      3. Thymoli Solutio Aromaticae ( Form. Nas )
Pemerian                                 : Cairan tidak berwarna, berwarna kuning atau hijau, bau khas aromatik,rasa pahit
Cara memperoleh                    : Minyak atsiri yang diperoleh dengan penyulingan uap atau penyulingan air

      Penyimpanan                                 : Dalam wadah tertutup baik

06. OLEUM CANANGA


 Nama Lain                             : Minyak kenanga
 Nama Tanaman Asal              Canangium odoratum ( Hook& Thoms )
 Keluarga                                 : Anonaceae
 Zat Berkhasiat Utama / Isi     : Alkohol dengan ester (metil-benzoat, linalool, terpineol )
 Penggunaan                            : Zat tambahan - parfum
 Pemerian                                : Minyak cair warna kuning muda, bau khas, sangat harum
 Cara memperoleh                   : Penyulingan uap bunga yang segar dan belum mekar

07. OLEUM CARCHARIDIS

 Nama Lain                             : Minyak ikan hiu
 Nama Tanaman Asal            : Carcharis, Chilocyllium dan Zygaena
 Keluarga                                 : -
 Zat Berkhasiat Utama / Isi     : Vitamin A
 Penggunaan                            : Sumber kalori dan pengobatan avitaminose A dan D
 Pemerian                        : Minyak cair warna kuning sampai keemas-emasan, bau khas, tidak tengik, rasa manis
Cara memperoleh                  : Minyak lemak yang diperoleh dari hati yang segar atau yang tersimpan baik dan telah dibebaskan dari lemak padatnya dengan jalan penyaringan pada suhu 5  C

Penyimpanan                          : Dalam wadah tertutup baik

08. OLEUM CARYOPHYLI


 Nama Lain                             : Minyak cengkeh, Clove oil
 Nama Tanaman Asal              Eugenia caryophyllata ( Sreng )
 Keluarga                                 : Myrtaceae
 Zat Berkhasiat Utama / Isi     : Egenol, asetilegenol
 Penggunaan                            : Zat tambahan - parfum
Sedian                                     : Oleum Ricini aromaticum (Form.Nas ), Balsamum rubrum (Form.   Nas )
Pemerian                                 : Minyak cair yang baru disuling, tidak berwarna atau kuning pucat, jika disimpan atau kena udara makin tua dan makin kental, bau dan rasa seperti cengkeh
Cara memperoleh                    : Minyak atsiri diperoleh dengan penyulingan air atau penyulingan uap kuncup  bunga yang telah dikeringkan

Penyimpanan                           : Dalam wadah tertutup baik, terisi penuh, terlindung dari cahaya